Kamis, 21 Januari 2010

Mau Tahu tentang E-Commerce,Baca Disini. . .

Electronic Commerce (E-Commerce)


E-Commerce / Electronic Commerce merupakan kegiatan bisnis yang dijalankan (misalnya transaksi bisnis) secara elektronik melalui suatu jaringan (biasanya internet) dan komputer atau kegiatan jual - beli barang atau jasa (atau mentransfer uang) melalui jalur komunikasi digital.
Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.

Tujuan dari aplikasi e-commerce adalah :
1. Orang yang ingin membeli barang atau transaksi lewat internet hanya membutuhkan akses internet dan interface-nya menggunakan web browser
2. Menjadikan portal e-commerce / e-shop tidak sekedar portal belanja, tapi menjadi tempat berkumpulnya komunitas dengan membangun basis komunitas, membangun konsep pasar bukan sekedar tempat jual beli dan sebagai pusat informasi (release, product review, konsultasi, etc)
3. Pengelolaan yang berorientasi pada pelayanan, kombinasi konsepsi pelayanan konvensional dan virtual : Responsif (respon yang cepat dan ramah), Dinamis, Informatif dan komunikatif
4. Informasi yang up to date, komunikasi multi-arah yang dinamis
5. Model pembayaran : kartu kredit atau transfer.

B2C ( Bussines to Consumer ):
• Disebut dengan transaksi pasar
• Konsumen m’pelajari produk yang ditawarkan melalui publikasi elektronik
• Membeli dengan electronic cash & sistem secure payment
• Memintaagar barang dikirimkan
B2B ( Bussines to Bussines ) :
• Disebut juga transaksi antar perusahaan
• Transaksinya menggunakan EDI dan email untuk pembelian barang dan jasa, informasi & konsultasi
• Digunakan untuk pengiriman dan permintaan proposal bisnis.

Komponen E-Commerce
• Electronic Data Interchange (EDI), sbg pertukaran data antara komputer antar berbagai organisasi
• Digital currency, memungkinkan user untuk memindahkan dantanya secara elektronik
• Electronic Catalogs, mrpkn antar muka grafis (GUI) yang umumnya berbentuk halaman www berisi informasi tentang penawaran produk dan jasa
Keuntungan E-commerce
Bagi pengelola bisnis:
-Perusahaan dapat menjangkau pelanggan diseluruh dunia
-Efisiensi, tanpa kesalahan dan tepat waktu
Bagi konsumen:
-Harga lebih murah, belanja cukup pada satu tempat
Bagi manajemen:
-Peningkatan pendapatan & loyalitas pelanggan
Kelebihan E-Commerce
• Otomatisasi, menggantikan proses manual
• Integrasi, meningkatkan efisiensi & efektifitas proses
• Publikasi, memberikan jasa promosi & komunikasi atas produk & jasa yang dipasarkan
• Interaksi, pertukaran data/informasi antar berbagai pihak yang akan meminimalkan “human error”
• Transaksi, kesepakatan antara2 pihak untuk melakukan transaksi yg melibatkan institusi lain.

istilah-istilah teknologi Informasi

Abend (Abnormal end)
Penghentian sebuah program atau proses yang tidak normal diakibatkan oleh terjadinya kesalahan input data oleh user atau crash program.
ABI (Application Binary Interface)
Pemafaran spesifikasi perangkat keras dan sistem operasi yang sedang digunakan.
AbiWord
Aplikasi GNOME Office untuk mengolah kata (word processing). AbiWord tergolong dalam salah satu perangkat lunak open source yang dilisensi dengan GNU GPL (General Public License). Karena bisa digunakan sebebas-bebasnya termasuk juga melakukan modifikasi sesuai kebutuhan.
Abort
Perintah untuk membatalkan jalannya suatu program secara paksa dan mengembalikan ke sistem operasi.
Access
Kegiatan mengambil atau menyimpan data dari atau ke memori atau ke disk drive.
Accessibillity
Cara men-set tombol, suara, tampilan dan lain sebagainya pada sistem operasi Windows.
Access Method
Perangkat lunak yang mengontrol pemindahan data antara penyimpan utama dan peralatan input dan output dalam sebuah sistem.
Access Time
Waktu yang dibutuhkan untuk mengambil atau memasukkan data dari atau ke memori.
Accessories
Pada sistem operasi Windows, accessories adalah program-program tambahan, misalnya Calculator, Notepad, Wordpad, Paint, dll.
Accumulator
Bagian dari arithmetic unit sebuah komputer untuk menyimpan hasil dari perhitungan sementara atau beberapa operasi lain.
Acknowledge
Tanda dari terminal penerima bahwa pengiriman pesan telah sampai tanpa ada kesalahan. Acknowledge berasal dari kata Acknowledgement.
Accoustic Coupler
Alat sejenis modem sederhana untuk mengirim data-data komputer melalui saluran telepon. Alat ini mengubah sinyal biner menjadi sinyal akustik untuk diterima mikrofon telepon, sinyal akustik dari speaker telepon akan diubah menjadi sinyal digital.

DATA dan INFORMASI,"Apa bedanya sih",Baca Disini!!!

Data Dan Informasi

Sering kita berbicara mengenai data dan informasi, akan tetapi banyak yang belum tahu benar apa itu Data dan apa itu informasi. Disini akan dibahas pengertian dari data dan informasi tersebut.


Untuk yang pertama yaitu Data, data adalah deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi (data is the description of things and events that we face). Sedangkan data  bisnis (business data) adalah deskripsi organisasi tentang sesuatu (resources) dan kejadian (transactions) yang terjadi (business data is an organization's description of things (resources)  and events (transactions) that it faces).


Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Sebagai contoh, dalam dunia bisnis kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi. Misalnya penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata (fact and entity) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data-item. Data merupakan bentuk yang belum dapat memberikan manfaat yang besar bagi penerimanya, sehingga perlu suatu model yang nantinya akan dikelompokkan dan diproses untuk menghasilkan informasi.


Yang kedua yaitu Informasi, Informasi adalah suatu data yang berguna/dimengerti oleh pemakainya. Kalau data yang disajikan tidak ada gunanya/tidak dapat dipakai untuk penunjang management perusahaan mengambil keputusan, maka data itu cuma data saja. Tidak mengandung informasi.

Mau Tahu Perbandingan Metodologi RAD & Metodologi Waterfall


Perbandingan Metodologi RAD & Metodologi Waterfall

Model Metodologi Waterfall 

Model ini sering juga disebut dengan classic life cycle. Dalam metode ini membutuhkan pendekatan sistematis dan squencial dalam pengembangan peranglkat lunak, dimulai dari tingkat sistem dan kemajuan melalui analisis, desain, coding, testig dan pemeliharaan. pemodelan ini mengikuti beberapa aktivitas berikut :
  • Rekayasa dan Pemodelan Sistem/Informasi (System/Information Engineering and Modeling). Tahap ini sering disebut juga dengan Project Definition.
  •  Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (Software Requirements Analysis). Proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan ke perangkat lunak. Hasilnya harus didokumentasikan dan di-review ke pelanggan.
  • Desain (Design). Proses desain mengubah kebutuhan-kebutuhan menjadi bentuk karakteristik yang dimengerti perangkat lunak sebelum dimulai penulisan program.
  • Penulisan Program (Coding). Desain tadi harus diubah menjadi bentuk yang dimengerti mesin (komputer). Maka dilakukan langkah penulisan program.
  • Testing. Setelah kode program selesai dibuat, dan program dapat berjalan, testing dapat dimulai. Testing difokuskan pada logika internal dari perangkat lunak, fungsi eksternal, dan mencari segala kemungkinan kesalahan.
  • Support/Maintenance. Perangkat lunak setelah diberikan pada pelanggan, mungkin dapat ditemui error ketika dijalankan dilingkungan pelanggan. Pemeliharaan ini dapat berpengaruh pada semua langkah yang dilakukan sebelumnya. 
Kelebihan dari metode WaterFall  :
Metode ini masih lebih baik digunakan walaupun sudah tergolong kuno, daripada menggunakan pendekatan asal-asalan. Selain itu, metode ini juga masih masuk akal jika kebutuhan sudah diketahui dengan baik.
Kekurangan dari metode  Waterfall :
  1.  Pada kenyataannya, jarang mengikuti urutan sekuensial seperti pada teori. Iterasi sering terjadi menyebabkan masalah baru.
  2. Sulit bagi pelanggan untuk menentukan semua kebutuhan secara eksplisit.
  3. Pelanggan harus sabar, karena pembuatan perangkat lunak akan dimulai ketika tahap desain sudah selesai. Sedangkan pada tahap sebelum desain bisa memakan waktu yang lama.
  4. Kesalahan di awal tahap berakibat sangat fatal pada tahap berikutnya.



 Model Metodologi RAD 

Model RAD merupakan model inkremental dari proses pengembangan perangkat lunak yang menekankan pada sedikitnya siklus pengembangan. Model ini memecah suatu proyek menjadi bagian-bagian kecil yang mana tiap bagiannya dibangun dengan model yang mirip dengan Waterfall. Tujuan utama model ini adalah menyelesaikan suatu proyek per bagian, sehingga proses perencanaannya pun per bagian (walaupun pada awalnya melakukan perencanaan secara global) .


 Model RAD menekankan pada fase-fase berikut :
  1.  Business modeling. Pada tahap ini, aliran informasi (information flow) pada fungsi-fungsi bisnis dimodelkan untuk mengetahui informasi apa yang mengendalikan proses bisnis, informasi apa yang hasilkan, siapa yang membuat informasi itu, kemana saja informasi mengalir, dan siapa yang mengolahnya.
  2. Data modeling. Aliran informasi yang didefinisikan dari business modeling, disaring lagi agar bisa dijadikan bagian-bagian dari objek data yang dibutuhkan untuk mendukung bisnis tersebut. Karakteristik (atribut) setiap objek ditentukan beserta relasi antar objeknya.
  3. Process modeling. Objek-objek data yang didefinisikan sebelumnya diubah agar bisa menghasilkan aliran informasi untuk diimplementasikan menjadi funsi bisnis. Pengolahan deskripsi dibuat untuk menambah, merubah, menghapus, atau mengambil kembali objek data.
  4. Application generation. RAD bekerja dengan menggunakan fourth generation techniques (4GT). Sehingga pada tahap ini sangat jarang digunakan pemrograman konvensional menggunakan bahasa pemrograman generasi ketiga (third generation programming languages), tetapi lebih ditekankan pada reuse komponen-komponen (jika ada) atau membuat komponen baru (jika perlu). Dalam semua kasus, alat bantu untuk otomatisasi digunakan untuk memfasilitasi pembuatan perangkat lunak.
  5. Testing and turnover. Karena menekankan pada penggunaan kembali komponen yang telah ada (reuse), sebagian komponen-komponen tersebut sudah diuji sebelumnya. Sehingga mengurangi waktu testing secara keseluruhan. Kecuali untuk komponen-komponen baru.                        
Kelebihan :
RAD memang lebih cepat dari  Waterfall. jika kebutuhan dan batasan project sudah diketahui dengan baik. Juga jika proyek memungkinkan untuk dimodularisasi.

Kekurangan :
  1. Tidak semua project bisa dipecah (dimodularisasi), sehingga belum tentu RAD dipakai pada semua proyek.
  2. Karena project dipecah menjadi be
    berapa bagian, maka dibutuhkan banyak orang untuk membentuk suatu tim yang mengerjakan tiap bagian tersebut.
  3. Membutuhkan komitmen antara pengemang dengan pelanggan.
  4. Karena dibuat dengan reuse komponen-komponen yang sudah ada, fasilitas-fasilitas pada tiap komponen belum tentu digunakan seluruhnya oleh program yang me-reuse-nya sehingga kualitas program bisa menurun.